Solusi Investasi Akhirat Anda

“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul di atas kesesatan, jika kalian melihat perselisihan maka kalian harus (berpegang teguh) dengan mayoritas”

إنَّ أُمَّتِيْ لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلَالَةٍ فَإذَا رَأَيْتمْ اخْتِلَافًا فَعَلَيْكمْ بِالسَّوَادِ الأعْظَم

“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul di atas kesesatan, jika kalian melihat perselisihan maka kalian harus (berpegang teguh) dengan mayoritas (as-sawad al-a’zhom)”

Derajat Hadits: Lemah, adapun tanpa “إنَّ أُمَّتِيْ لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلَالَةٍ “ lemah sekali.

Komentar:

As sawad artinya sesuatu yang berwarna hitam, dalam bentuk plural. Al A’zham artinya besar, agung, banyak. Sehingga as sawaadul a’zham secara bahasa artinya sesuatu yang berwarna hitam dalam jumlah yang sangat banyak. Menggambarkan orang-orang yang sangat banyak karena rambut mereka umumnya hitam.

Dalam terminologi syar’i, kita telah dapati bahwa as sawaadul a’zham itu semakna dengan Al Jama’ah. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ath Thabari.

As-Sawadul a’zham dimaknai oleh orang-orang ahli bid’ah  dengan kebanyakan orang/mayoritas. Mereka seringkali membawakan hadits dhoif (lemah) ini sebagai pembenar atas bid’ah-bid’ah  yang mereka lakukan, di mana bid’ah-bid’ah itu dilakukan oleh kebanyakan orang/mayoritas.

Seandaianya hadits itu shahih, apakah benar as-sawad al-a’zham dimaknai dengan kebanyakan atau mayoritas? Ketahuilah Islam tidak pernah mendasarkan kebenaran kepada mayoritas. Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab menyebutkan bahwa menyandarkan kebenaran kepada mayoritas termasuk perkara Jahiliyah. Allah ‘azza wa jalla berfirman:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ [الأنعام: 116]

“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah” (QS. Al-an’am:116)

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ  [يوسف: 106]

“Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya” (QS. Yusuf: 106)

وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (يونس: 92)

“Dan kebanyakan manusia lalai terhadap ayat-ayat kami” (QS. Yunus: 92)

{وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ} [سبأ: 13]

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur” (QS. Saba’:13)

قال الفضيل بن عياض: اتبع طرق الهدى ولا يضرك قلة السالكين وإياك طرق الضلالة ولا تغتر بكثرة الهالكين 

“Fudhail bin ‘Iyadh berkata: ikutilah jalan-jalan petunjuk, tidak akan membahayakanmu sedikitnya orang yang yang menempuh. Hindarilah olehmu jalan-jalan kesesatan dan jangan terbuai oleh banyaknya orang-orang yang binasa”

Judul buku : Populer Tapi Dho’if, Populer Tapi Maudhu’ 2

Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Suraba