Solusi Investasi Akhirat Anda

Islam Hanya Menyembah Satu Tuhan

Tiada agama apapun di muka bumi ini yang hanya menyembah satu tuhan kecuali Islam. Sebut saja, Kristen. Agama ini menyembah trinitas ( tiga tuhan). Hindu, menyembah trimurti; Bhrahma, Siwa dan Wisnu. Budha, meyakini banyak dewa. Yahudi, meyakini ada tuhan anak, yaitu ‘Uzair. Apabila dikatakan ada selain Islam yang menyembah satu tuhan; Sinto dan Majusi. Kita menerimanya dan membenarkannya.

Tetapi,  apakah yang mereka sembah? Sinto menyembah matahari dan Majusi meyembah api. Maka, ini menunjukkan kejahilannya. Bagaimana mungkin makhluk disembah?! Ratu Bilqis yang hidup sezaman dengan Nabi Sulaiman telah bertobat dari menyembah matahari dan masuk Islam menyembah Allah ‘azza wa jalla. Salman al-Farisi telah bertobat dari menyembah api dan mengucapkan syahadat di depan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk Islam, menyembah Allah saja.

Mari kita renungkan, akal yang sehat dan fithrah yang selamat pasti hanya menerima bahwa Tuhan haruslah satu. Karena yang namanya Tuhan harus berkuasa mutlak. Kalau lebih dari satu, secara logika pasti akan terjadi perebutan kekuasaan di antara mereka. Dan perebutan kekuasaan diantara tuhan menunjukkan bahwa mereka tidak berkuasa mutlak, maka tidak bisa disebut Tuhan. Seandainya dikatakan diantara tuhan-tuhan itu tidak terjadi perebutan kekuasaan tetapi bagi-bagi kekuasaan sesuai dengan wewenangnya. Berbagi kekuasaan juga menunjukkan tidak adanya kekuasaan mutlak, maka tidak bisa desebut Tuhan. Hal ini sebagaimana Allah ‘azza wa jalla berfirman:

لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا (الأنبياء: 22)

“Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa” (QS. al-Anbiaya: 22)

Sebagai bentuk kesempurnaan di dalam meyakini bahwa Tuhan itu hanya satu, maka Islam menjadikan kesyirikan sebagai dosa yang terbesar, tidak ada yang lebih besar lagi.

Judul buku : MENGAPA SAYA BERAGAMA ISLAM?

Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya