Bismillah wal hamdulillah wa ashalatu wa as-salamu ‘ala rasulillah. Apakah khilafah yang dimaksud adalah dunia di bawah kekuasan satu orang khalifah, sebagaimana Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali? Kalau memang itu yang dimaksud maka siapa yang tidak menginginkannya. Kita semua pasti menginginkannya. Namun, satu hal penting yang harus disadari adalah ketika Nabi wafat kaum muslimin ketika itu adalah sebaik-baiknya ummat. Mereka memahami betul tentang ajaran agama Islam baik dalam bidang aqidah, ibadah dan hukum, adab, muamalah dll. Sementara kaum muslimin zaman sekarang jauh dari ajaran agama Islam. Mereka tidak mengenal agamanya sendiri. Kesyirikan dan penyimpangan ajaran terjadi dimana-mana sangat akut. Jika kondisinya demikian bagaimana mungkin khilafah akan terbentuk? Syariat Islam harus ditegakkan dengan maksimal meskipun khilafah tidak tegak. Dari mana memulainya? Tidak lain dengan mendakwahkan ilmu. Bukan dengan menggebu-gebu untuk menegakkan khilafah sementara pondasinya rapuh. Kaum muslimin, sekarang ini, yang menggebu-gebu menegakkan khilafah sadar tidak sadar bisa terjebak ke dalam paham khawarij. Dalam hal ini yaitu menentang penguasa muslim yang sah. Ingat, Para Nabi tidak disibukkan untuk merebut kekuasan yang ada di zamannya, tetapi sibuk dengan mendakwahkan tauhid hingga akhirnya kekuasaanpun Allah berikan kepada mereka. Tentang khilafah Nabi sendiri telah bersabda
الْخِلاَفَةُ فِى أُمَّتِى ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ. قَالَ سَفِينَةُ أَمْسِكْ خِلاَفَةُ أَبِى بَكْرٍ سَنَتَيْنِ وَخِلاَفَةُ عُمَرَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ عَشْرَ سِنِينَ وَخِلاَفَةُ عُثْمَانَ اثْنَىْ عَشْرَ سَنَةً وَخِلاَفَةُ عَلِىٍّ سِتُّ سِنِينَ (رواه الترمذى و أحمد))
“Khilafah pada umatku itu 30 tahun, setelah itu adalah kerajaan-kerajaan. Safinah radhiyallahu anhu (periwayat hadits ini) mengatakan: Pegang teguh, hitunglah masa kekhalifahan Abu Bakar 2 tahun , Umar 10 tahun, Utsman 12 tahun dan Ali 6 tahun”. (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad). Allahu A’lam
Ustadz Muhammad Nur Yasin