Solusi Investasi Akhirat Anda

Adab dalam Berwudhu

Lebih baik mana, berwudhu dengan sedikit terburu-buru tapi urut sehingga dapat ikut berjamaah atau berwudhu dengan lama dan niat yang sungguh-sungguh tapi pada akhirnya sholat munfarid?

Jawab: Bismillah wal hamdulillah wash sholatu was salamu ‘ala rasulillah.

Kita tidak boleh tergesa-gesa atau terburu-buru dalam aktifitas apapun, karena hasil dari aktifitas tersebut seringkali tidak sesuai harapan. Juga ada yang riwayat melarangnya, sebagaimana di sebutkan dalam Subulussalam riwayat dari At-Tirmidzi:

الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

“Tergesa-gesa itu dari Syetan”

Kita juga tidak diperbolehkan was-was, yaitu sangat berhati-hati karena dihantui perasaan “belum sempurna, belum betul, masih kurang dsb”. Karena was-was juga dari syetan.

Lakukanlah wudhu dengan pertengahan (tidak terburu-buru dan tidak melambatkan)  sebagaimana telah dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika memang harus terlambat shalat, maka tidaklah mengapa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَأْتُوهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا تَمْشُونَ وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا (رواه البخارى)

“Sesungguhnya Abu Hurairah berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila apabila shalat telah di-iqomat-I maka janganlah mendatanginya dengan tergesa-gesa. Datangilah dengan berjalan. Kalian harus tetap tenang, lalu shalatlah sesuai apa (gerakan shalat) yang kalian dapati. Dan apa(rakaat) yang tertinggal maka sempurnakanlah”. (HR. Bukhari dan Muslim)

(Muhammad Nur Yasin)