Rasulullah pernah bersabda Islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya ada 1 golongan yang bisa masuk surga. Bagaimana cara untuk bisa mengetahui 1 golongan tersebut?
Jawab: Bismillah wal hamdulillah wash sholatu was salamu ‘ala rasulillah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عن عبد الله بن عمرو ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « ستفترق أمتي على ثلاث وسبعين ملة ، كلها في النار إلا واحدة ما أنا عليها اليوم وأصحابي (رواه أحمد وابن ماجة)
“Dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya di Neraka kecuali satu, yaitu: Suatu jalan yang hari ini saya dan para Sahabat saya berada di atasnya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Penjelasan:
Ungkapan tujuh puluh (70) dalam bahasa Arab maksudnya banyak sekali. Sebagaimana juga disebutkan dalam al-Qur’an,
اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة: 80)
“Kamu memohonkan bagi mereka atau kamu tidak memohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Meskipun kamu memohonkan ampun untuk mereka tujuhpuluh kali maka Allah tidak akan pernah mengampuni mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasulnya. Allah tidak member petunjuk kepada kaum yang fasik” (QS. Attaubah: 80)
Umat Islam akan terpecah menjadi kelompok-kelompok yang sangat banyak. Tetapi, yang masuk Surga langsung hanyalah satu kelompok.
Siapakah satu kelompok itu? Tidak lain adalah siapa saja ummat Nabi hingga hari Kiamat yang di dalam tata cara menjalankan agamanya mengikuti tata cara Nabi dan para Sahabatnya.
Satu kelompok yang dinyatakan masuk Surga maksudnya adalah masuk Surga langsung tanpa mampir dulu ke Neraka.
Sementara 72 lainnya (kelompok lain yang sangat banyak) mereka juga nantinya masuk Surga karena Nabi masih menyebut mereka dengan sebutan UMATKU, artinya masih sebagai muslim. Dan, setiap muslim pasti masuk Surga. Tetapi, mereka tidak langsung masuk Surga melainkan mampir dulu ke Neraka.
Untuk bisa masuk ke dalam satu kelompok, pelajarilah ajaran Islam sebaik-baiknya. Apapun yang merupakan ajaran Islam, baik bidang aqidah, ibadah ataupun muamalah upayakan untuk copy paste sebagaimana Nabi dan para Sahabat.
Para Sahabat adalah murid-murid Rasulullah. Mereka orang-orang yang telah Allah ridhoi, maka kalau kita ingin diridhoi ikutilah jejak mereka. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [التوبة: 100]
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka, dan mereka ridho kepada Allah. Dan, Allah menyediakan bagi mereka Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Inilah kemenangan yang besar” (QS. At-Taubah: 100)
(Muhammad Nur Yasin)