Solusi Investasi Akhirat Anda

Ladies And Gentlemen (X)

Kalau ada orang berpidato atau berceramah, biasanya sapaannya dimulai dengan “BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU….”. Kadang agak kearab-araban,  “PARA HADIRIN DAN HADIROT…..” Penyebutan lelaki didahulukan daripada perempuan. Dan, inilah yang benar. Demikianlah Al-Qur’an menyebutkan bahwa lelaki adalah pemimpin bagi wanita, maka disebutkan duluan. Tapi, orang Barat berbeda. Mereka memulai sapaan dengan menyebutkan  perempuannya dulu, “LADIES AND GENTLEMEN….” Jelas ini keliru dan menyelisihi syariat Islam.

Lelaki adalah pemimpin bagi wanita. Suami itu pemimpin bagi istri. Oleh karena itu, istri harus memposisikannya sebagai nakhkoda rumah tangga, pengendali arah kebijakan dan decision maker. Aneh bin ajaib jika ada rumah tangga muslim pengendalinya adalah seorang istri. Suami tidak berani  mengambil keputusan-keputusan karena takut tidak sesuai dengan kemauan istri. Jadilah ia pengekor istri yang  tidak memiliki wibawa di hadapannya. Akhirnya istripun tidak menaruh sikap hormat kepada suami, menyepelekannya, berani berbicara keras melebihi  suaranya bahkan membentaknya dan menyalah-nyalahkannya semaunya sendiri.  Dan, saya pernah melihat pemandangan semacam itu di banyak tempat. Allahu Akbar….hal ini tidak akan terjadi jika tuntunan Nabi ada pada mereka.

Lalu, selama ini yang menjadi tuntunan apa? Mereka mencontoh gaya hidup orang barat yang jauh dari petunjuk syariat. Bisa juga terpengaruh dengan acara sinetron televise atau acara lawak dan semisalnya yang seringkali mencontohkan dominasi istri atas suami. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Mari kita simak dalam BAHASAN UTAMA untuk mendalami Siapa suami sebenarnya itu?

(Ustadz Muhammad Nur Yasin)