Beralamatkan di Rangkah Kidul dekat Lingkar Timur, di situlah YNF Cabang Sidjoarjo didirikan. Di antara yang kami lakukan sejak awal menerima tongkat estafet amanah adalah konsolidasi dengan pengurus dan para aktivisnya. Setiap bulan sekali kami melakukan kunjungan. Ketika dirasakan sudah lebih solid, kunjungan perlahan dikurangi diganti dengan komunikasi, koordinasi via telpon dan pertemuan-pertemuan insiidentil
MasyaAllah perkembangan YNF cabang ini sangat pesat. Bahkan gaungnya lebih santer daripada YNF pusatnya. “Kantor Ustadz di Sidoarjo ya?”, pertanyaan yang seringkali saya dapatkan ketika memperkenalkan diri sebagai staff YNF. Ini bisa jadi disebabkan YNF cabang Sidoarjo ini sering mengadakan tabligh akbar yang publikasinya tersebar meluas. Sementara YNF pusat Surabaya justru program unggulannya adalah KANTIN (KAjiaN RuTIN) yang sasarannya adalah masjid-masjid atau perumahan-perumahan yang belum “dekat” kepada sunnah. Jadi, dakwah YNF pusat lebih kepada dakwah “silent” alias dakwah jemput bola. Mungkin hal ini yang menyebabkan gaungnya tidak sekuat YNF cabangnya. ‘Ala kulli hal keduanya bersinergi secara apik.Ya Allah! Jadikanlah YNF sebagai Lembaga yang banyak manfaatnya untuk ummat. Jagalah YNF dan kuatkanlah keberadaanya dengan taufiq dan ridha-Mu. Amin.
Gambar YNF Sidoarjo |
Penutup
Demikianlah sekelumit tentang babat alas di daerah pinggiran Surabaya hingga merambah sedikit ke bagian tengah. Semoga tulisan yang “ngalor-ngidul” ini tetap bermanfaat meskipun dipandang “tidak manfaat”. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa memberi kita nikmat taufiq sehingga kita tidak bosan menjadi orang baik. Amin.
Judul buku : BABAT ALAS DI DAERAH PINGGIRAN
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc.Hafizhahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya)