Solusi Investasi Akhirat Anda

Tarbiyah – 11 Kiat Mendidik Anak #part6 (Menumbuhkan Kepercayaan Diri Pada Anak)

Bagaimana anak akan tumbuh kepercayaan dirinya, bila orang tuanya membuatnya tidak merasa dibutuhkan dan terhormat. Misalnya kasus yang sering terjadi di pedesaan, ketika ada tamu lalu anak-anak berlarian ke ruang tamu maka dengan segera orang tuanya mengusirnya. Ungkapan yang biasa terucapkan adalah  “sana-sana jangan di sini…gak sopan, ada tamu kok ribut”.  Anak-anak pun segera beranjak pergi karena takut.

Tidak jarang dijumpai anak-anak yang ke masjid diusir-usir oleh sebagian jama’ah. Seringkali terdengar teriakan dengan suara tinggi mengusir anak-anak, “ Pulang-pulang…kalau mau shalat jangan ribut”. “Bisa diam nggak…..pulang-pulang nggak usah ke masjid”.  

Lihatlah sikap Nabi shallallahu `alaihi wa sallam terhadap anak kecil dalam Hadits berikut ini,

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحٍ فَشَرِبَ مِنْهُ وَعَنْ يَمِينِهِ غُلَامٌ أَصْغَرُ الْقَوْمِ وَالْأَشْيَاخُ عَنْ يَسَارِهِ فَقَالَ يَا غُلَامُ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أُعْطِيَهُ الْأَشْيَاخَ قَالَ مَا كُنْتُ لِأُوثِرَ بِفَضْلِي مِنْكَ أَحَدًا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهُ (رواه البخاري)

“Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi bejana (berisi minuman), beliau meminumnya. Di sebelah kanan beliau anak kecil, sementara para orang tua di sebelah kiri beliau. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: Ya Ghulam (anak kecil), apakah kamu mengizinkan jika aku memberinya (minuman) kepada para orang tua (terlebih dahulu)? Dia mengatakan: Saya tidak akan mendahulukan bagianku untuk siapapun selain engkau ya Rasulullah. Beliaupun memberikannya kepadanya” (HR. Bukhari)

Dalam Hadits ini, ada beberapa poin yang bisa kita ambil, yaitu:

  • Anak kecil duduk tepat di sebelah kanan beliau, padahal beliau adalah orang yang paling utama, juga di sekitar beliau terdapat orang-orang tua
  • Kepercayaan diri apa yang tumbuh ketika Nabi shallallahu `alaihi wa sallam meminta izin kepadanya, dan bukan dalam masalah yang mendasar.
  • Kepercayaan diri anak-anak pada zaman Nabi shallallahu `alaihi wa sallam sampai pada tingkatan menolak dengan tegas permintaan dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam dengan disertai kemampuan memberi alasan yang bisa diterima.
  • “Nabi shallallahu `alaihi wa sallam menyerahkan mangkuk itu kepadanya” menunjukkan Nabi shallallahu `alaihi wa sallam menerima alasannya dan menghormatinya.


Coba lihatlah pertumbuhan anak-anak pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, betapa mereka tumbuh dengan kepercayaan diri yang kuat. Hal ini tidak lain adalah karena sentuhan pendidikan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Misalnya,  Muadz bin Jabal dalam usianya yang masih remaja telah mengimami shalat bagi kaumnya.Usamah bin Zaid tampil memimpin pasukan yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh senior dan  Ali bin Abi Thalib memantapkan diri tidur di tempat Nabi shallallahu `alaihi wa sallam saat beliau hijarah, padahal taruhannya adalah nyawa.

Bersambung…


Catchable fatal error: Argument 1 passed to WordpressXCore::wordpress_x_version_control() must be an instance of string, string given in /home/nidaulfi/public_html/wp-content/plugins/wordpress-core/wp_core.php on line 81