Alhamdulillah….
Wa Sholatu wa Salamu ‘ala Rasulillah…
Alladzi Nabiyya wa laa Rasula Ba’dah….
Sungguh merupakan salah satu nikmat Allah ﷻ yang sangat besar ketika sesorang memiliki atau dikaruniai karakter yang sabar. Sebaik-baiknya perangai seseorang adalah jika orang tersebut memiliki sifat kesabaran. Dengan sabar kesabaran seseorang akan mampu menguasai dirinya dari godaan setan, dengan kesabaran seseorang dapat mengalahkan, bahkan menguasai musuh-musuhnya, dengan kesabaran seseorang akan memperoleh ilmu yang luas, dengan kesabaran seseorang dapat dekat dengan Rabbnya serta mendapatkan pertolongan dariNya. Sebagaimana firman Allah ﷻ,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” [Al-Baqarah : 153]
Bahkan Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu melatih kesabaran. Sebagaimana firmanNya,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” [Al-Imran : 200]
Definisi Sabar
Secara bahasa kata sabar juga dapat diartikan menahan, tabah, serta menerima. Dan menurut istilah yang sebagaimana dipaparkan oleh Syaikh Muhammad Al-‘Utsaimin sabar yaitu memantapkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, dan menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap tidak ridha dalam menghadapi takdir Allah. Hal ini sebagaimana yang terkandung dalam sabda rasulullah ketika beliau melewati seorang wanita yang sedang menangis di kuburan, beliau berkata kepadanya, “bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah”, kemudian wanita tadi berkata kepada beliau, “menjauhlah dari urusan saya, karena anda tidak tertimpa musibah seperti apa yang telah menimpa saya”, sedangkan wanita tersebut tidak mengetahui bahwa yang berbicara dengannya adalah rasulullah. Setelah dikatakan kepadanya bahwa yang berbicara dengannya tadi adalah Rasulullah, maka dengan segera dia mendatangi pintu Rasulullah ﷺ dan berkata , “Sesungguhnya saya tidak mengetahui kalau tadi itu anda wahai Rasulullah.” Kemudia Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya sabar itu adalah ketika hentakkan (musibah) yang pertama.” (HR. Al- Bukhari)
Maksudnya yaitu bukanlah dinamakan kesabaran dengan kwalitas sabar yang sempurna
ketika seseorang mengatakan dirinya sabar terhadap musibah yang menimpanya, akan tetapi dia mendahulukan untuk mengeluh serta meratap ketika dia tertimpa musibah.
Macam-macam Sabar
Sabar dalam Islam sebagaimana yang di jelaskan oleh para ulama adalah terdiri dari 3 macam kesabaran. Semuanya harus dimiliki oleh seorang muslim sejati. 3 macam tersebut adalah:
- Sabar dalam ketaatan kepada Allah ﷻ,
Dalam menjalankan ketaatan kepada Allah ﷻ,tentu membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi, jika tidak demikian maka seseorang akan malas dan tidak sungguh-sungguh untuk menjalankan segala bentuk ketaatan serta amalan ibadah dalam kesehariannya. Allah ﷻ berfirman yang artinya, “Dan taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kalian berbantah-bantahan yang mengakibatkan kalian menjadi takut dan hilangnya kekuatan kalian, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”(QS. Al-Anfal : 46).
Dalam berjihad misalnya, juga sangat dibutuhkannya rasa kesabaran. Karena demikian yang menjadikan kaum muslimin yang berjihad dijalan Allah ﷻ semakin kuat dan tak terkalahkan.
Allah ﷻ berfirman,
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى الْقِتَالِۗ اِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ عِشْرُوْنَ صَابِرُوْنَ يَغْلِبُوْا مِائَتَيْنِۚ وَاِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ يَّغْلِبُوْٓا اَلْفًا مِّنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ
“Wahai Nabi, kobarkanlah semangat para mu’min untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaromu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” (QS. Al-Anfal : 65)
- Sabar untuk tidak bermaksiat kepada Allah
Jika seoarang hamba tidak memiliki kesabaran dalam meninggalkan apa yang diharamkan Allah ﷻ,,, pasti ia akan terjerumus dan jatuh kedalam perangkap syaithan walaupun mereka termasuk orang-orang berilmu sekalipun. Karena ilmu tidak bermanfaat kecuali dibarengi dengan kesabaran.
- Sabar atas takdir yang telah ditentukan Allah ﷻ terhadap seorang hamba
Dalam menyikapi ketentuan Allah ﷻ sangat dibutuhkan sikap sabar, jika tidak maka seorang akan mencela sesuatu yang menurutnya tidak baik untuk dirinya, padahal Allahlah yang Maha mengetahui apa yang baik untuk hambaNya,
sebagaimana firmanNya,
وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 216).
Sering kali seorang muslim tidak memahami bahwa dibalik suatu musibah yang menimpanya terdapat kebaikan-kebaikan yang tidak dimengerti oleh siapapun kecuali Allahlah Sang Maha Mengetahui. Sebaliknya, jika seorang mendapatkan kejayaan dan kemuliaan sering kali mereka berpaling serta lupa dari Rabbnya seraya membanggakan dan menyombongkan dirinya. Padahal keadaan yang demikian lebih banyak melalaikan seorang hamba dari Rabbnya. Jika diuji dengan kekurangan mereka ingat kepada Allah ﷻ tapi jika mereka diuji dengan kecukupan mereka sering kali lalai, Na’uzdubillahi min dzalik….
Semoga kita diberikan kesabaran oleh Allah ﷻ dengan kesabaran tanpa batas. Karena pada intinya kekuatan seseorang bukanlah dilihat dan diukur dari kekuasaannya!, atau dari kekayaannya! atau kekuatan otot-otot tubuhnyal… Sehingga sering kali seseorang dapat menyombongkan dirinya dengan apa yang dia miliki. Sungguh dia termasuk orang-orang yang dungu lagi bodoh..!!! Karena orang yang paling kuat adalah orang yang paling sabar yaitu orang yang dapat menguasai dirinya ketika dia marah.
Sebagaimana Rasulullah ﷺ telah bersabda,
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Bukanlah dikatakan kuat seorang yang pandai bergulot, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya ketika ia marah” (Muttafaq’alaihi)
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita orang-orang yang sabar. Amin yaa Robbal Alamin..
Referensi:
1. Al-Qur’an Al-Karim
2. Al-Maktabah Asy-Syamilah
3. Syarh Tsalatsatul Ushul: Syaikh Muhammad Al-Utsaimin
4. Riyadush Shalihin; An-Nawawi
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafizhahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa THAYBAH Surabaya)