Membuka lahan dakwah baru apalagi di luar kota dimana para jama’ah yang kita undang sebagian besar masih awam dan kental dengan tradisinya merupakan tantangan tersendiri bagi tim dakwah Yayasan Nida’ul Fithrah. Pengaturan bahasa, tema dan yang terpenting adalah sosok penceramah yang akan ditampilkan harus betul-betul diperhatikan.
Jangan sampai niat baik kita untuk menghidupkan dakwah sunnah menjadi pupus dikarenakan salah strategi dan kurang memahami situasi dan kondisi yang ada. Semangat memang harus tetap ada namun tetap harus mengedepankan dakwah jangka panjang.
Oleh karenanya program MAKAN PEPES (MAjlis KAjiaN PErumahan danPErkantoran peruSahaan) adalah sarana batu loncatan untuk dakwah yang lebih intens lagi yaitu KANTIN (Kajia Rutin). Kita belajar untuk memahami prinsip-prinsip hikmah dalam berdakwah. Kita mengetahui bahwa Agama Islam dengan sunnah-sunnah Nabi di dalamnya ibarat buah Apel yang manis yang semua orang pasti suka.
Tinggal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita menyuguhkannya. Kalaupun buah ini semuanya orang suka tapi bila kita menyuguhkannya dengan melempar ke wajahnya pastilah akan marah dan buah apel tersebut menjadi mubazir dan terbuang dan tidak akan bisa di makan. Namun bila disuguhkan dengan santun dan disesuaikan dengan kemampuan menerima dari sipenerima maka inysa Alloh buah tersebut akan dimakan dan akan menjadi manfaat.
Alhamdulillah di bulan ini tepatnya di masjid al Kautsar, Jasem RT/RW 03/04 Ngoro Mojokerto di Ngoro Mojokerto, telah terselenggara kegiatan MAKAN PEPES edisi perdana. Dihadiri oleh kurang lebih 20-an jama’ah yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak dan beberapa remaja.
Tema yang diangkat masih bersifat tematik yang bertujuan membangkitkan semangat para jama’ah untuk mengaji. Hadir sebagai pembicara adalah Ust. Muhammad Nuryasin. Kurang lebih 1,5 jam kegiatan ini berlangsung dan ditutup dengan ramah tamah dan sesi tanya jawab. Semoga yang awal ini bisa terus berlangsung dengan istiqomah. amiin
Kegiatan lain di bulan ini :
- DASI Masjid At Tauhid Cerme Gresik
