Solusi Investasi Akhirat Anda

TETANGGA SAYA NON MUSLIM

Penanya: Bismillah. Bagaimana sikap kita ke tetangga yang non muslim? Apakah mereka mendapatkan hak bertetangga dengan baik?

Saya: Dengan non muslim di dalam bermuamalah, kita harus berbuat sebaik-baiknya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ [الممتحنة: 8]

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah Mencintai orang-orang yang berbuat adil (QS. Al-Mumtahanah:8)

Jelaslah, di dalam muamalah kepada non muslim kita harus berbuat baik dan adil

Terlebih tetangga, tentu dia lebih utama lagi untuk kita bermuamalah dengan baik. Dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 عَنِ ابْنِ عُمَرَ-رضي الله عنه- قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- ‏:‏ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ‏.‏

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Jibril senantiasa berwasiat kepadaku tentang tetangga hingga saya menyangka bahwa tetangga itu berhak mendapatkan warisan“. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Judul buku : 30 Materi Kultum

Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya)