Anda tentu menyayangkan seorang muslim kaya, tapi ketika wafat hanya sedikit infaq shodaqohnya. Semenntara pada muslim lainnya yang wafatnya banyak berinfaq, tentu Anda sangat terkesan. Coba perhatikan siapakah yang memanfaatkan hartanya? Pada orang pertama, jelas ahli warisnya. Pada orang kedua, tentu dirinya sendiri. Dia akan menjumpainya di Akhirat kelak. Jadikanlah harta Anda, Anda lah yang menikmatinya.
Karena Anda lah yang memperjuangkannya. Tinggalkanlah untuk ahli warisnya dengan kadar secukupnya untuk kemaslahatan hidupnya. Selebihnya untuk Anda sendiri. Naُbi bersabda:
Dari Abdullah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Siapakah di antara kalian yang lebih menyukai harta warisan daripada hartanya sendiri? Mereka menjawab: Ya Rasulullah, tidak ada satu orang pun di antara kami melainkan hartanya sendiri lebih disukainya. Beliau bersabda: Sesungguhnya hartanya sendiri adalah yang dia infakkan, sementara harta warisannya adalah yang dia tahan (HR. Bukhari dan Muslim)
Judul buku : 30 Materi Kultum
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya)