Solusi Investasi Akhirat Anda

Nama Allah Al-Khooliq (الخَالِقُ), Al-Baari-u (البَاِرِئُ), dan Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ)

A. Penyebutan Nama Allah Al-Khooliq (الخَالِقُ), Al-Baari-u (البَاِرِئُ), Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) di dalam Nash

Ketiga nama tersebut dijumpai dalam satu ayat,

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى [الحشر: 42]

B. Makna Nama Allah Al-Khooliq (الخَالِقُ), Al-Baari-u (البَاِرِئُ), Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) Secara Bahasa

  • Al-Khooliq (الخَالِقُ) berasal dari kholaqo-yakhluqu (خلق- يخلق) artinya menciptakan
  • Al-Baari-u (البَاِرِئُ) berasal dari barooyabruubarwan (بَرَى – يَبْرُو – بَرْوًا ) artinya menciptakan
  • Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) berasal dari shooroyashuurushowron (صَارَ – يَصُوْرُ – صَرْوًا) artinya membentuk

C. Al-Khooliq (الخَالِقُ), Al-Baari-u (البَاِرِئُ), Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) Pada Nama Allah

  • Al-Khooliq (الخَالِقُ) artinya Allah adalah Dzat Yang Maha Menciptakan
  • Al-Baari-u (البَاِرِئُ) artinya Allah adalah Dzat Yang Menciptakan
  • Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) artinya Allah adalah Dzat Yang Maha Membentuk

Lalu apa perbedaan di antara ketiga nama tersebut?

✓ Ibnu Katsir mengatakan kurang lebihnya:

  • Al-Khooliq (الخَالِقُ) maksudnya adalah menetapkan kadar-kadar (planning),
  • Al-Baari-u (البَاِرِئُ) maksudnya merealisasikan planning (eksekusi),
  • Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) maksudnya mewujudkan buah dari suatu eksekusi (hasil)

Tidaklah setiap yang menetapkan suatu planning bisa merealisasikannya lalu membuahkan hasil kecuali hanya Allah saja

Dia ‘Azza wa Jalla ketika menghendaki sesuatu tinggal mengatakan kepadanya, “Jadilah kamu” maka jadilah dia sesuai dengan gambaran yang dikehendaki dan rupa yang dipilih-Nya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ  (الإنفطار: 8)

“dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu”. (Al-Infithar: 8)

D. TADDABUR

Adakah manusia yang ketika merencanakan sesuatu lalu pasti bisa merealisasikannya kemudian mewujudkan hasil sesuai yang direncanakan dan direalisasikan? Tidak selamanya alias tidak mutlak. Terkadang manusia hanya sebagai;

  • Al-Khooliq (الخَالِقُ) tidak sebagai Al-Baari-u (البَاِرِئُ) dan tidak sebagai (المُصَوِّرُ) Al-Mushowwir
  • Al-Khooliq (الخَالِقُ) dan Al-Baari-u (البَاِرِئُ) tetapi tidak sebagai (المُصَوِّرُ) Al-Mushowwir

Jadi, hanya Allah lah sebagai Al-Khooliq (الخَالِقُ) sekaligus Al-Baari-u (البَاِرِئُ), dan Al-Mushowwir (المُصَوِّرُ) secara mutlak. Dia lah tuhan yang berhak disembah. Allahu A’lam