Iman kepada takdir meliputi empat (4)
perkara;
- Mengetahui
- Mencatat
- Menghendaki
- Menciptakan
Allah lah satu-satunya Penguasa atas alam semesta ini. Maka, tidak ada apa pun yang terjadi di dalamnya termasuk kebaikan dan keburukan kecuali dengan kehendak-Nya ‘Azza wa Jalla. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika ditanya oleh Malaikat Jibril :
“…..Maka beritahukanlah kepadaku tentang iman. Beliau menjawab: Anda beriman kepada Allah, MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Kiamat, dan beriman kepada takdir BAIK dan BURUK-nya” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa beriman kepada takdir itu meliputi seluruh perkara
yang baik dan yang buruk. Karena jika ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak-Nya
maka berarti ada Penguasa lain atau ada tuhan lain, dan ini mustahil karena Tuhan
itu hanya satu. Banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan bahwa segala sesuatu
dikehendaki oleh Allah ‘Azza wa Jalla, di antaranya :
هُوَ ٱلَّذِى يُصَوِّرُكُمْ فِى ٱلْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
“Dia lah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki” (QS. Ali Imran: 6)
وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ…
“Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka
biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan)
yang mereka ada-adakan” (QS. Al-An’am: 112)
وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
“Dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki”
(QS. Ibrahim:27)
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ
“Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa
yang Dia kehendaki” (QS. Al-Qoshosh:68)
Tidak ada apapun di alam semesta ini,
BAIK dan BURUK, melainkan semuanya
itu dengan kehendak Allah
Judul buku : Memahami Takdir
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya)