Iman kepada takdir meliputi empat (4)
perkara;
- Mengetahui
- Mencatat
- Menghendaki
- Menciptakan
Allah lah satu-satunya Penguasa atas alam semesta ini. Maka, tidak ada apa pun yang
berwujud di dalamnya berupa dzat, sifat atau gerakan, yang tampak atau tidak tampak, konkrit atau abstrak melainkan semuanya itu diciptakan oleh-Nya. Jika ada sesuatu tanpa diciptakan oleh-Nya maka berarti ada Pencipta lain atau Tuhan lain, dan hal ini mustahil karena Tuhan hanyalah satu. Banyak ayat-ayat yang menjelaskan di antaranya,
وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍۢ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًۭا
“Dan Dia menciptakan segala sesuatu lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat” (QS. Al-Furqon:2)
وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
“Allah menciptakan kalian dan apa yang kalian perbuat” (QS. Ash-Shofat:96)
ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍۢ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ وَكِيلٌۭ
“Allah Pencipta segala sesuatu” (QS. Az-zumar: 62)
Judul buku : Memahami Takdir
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya)