Islam itu Agama yang Benar
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ [آل عمران: 19]
“Sesungguhnya agama (yang benar) di sisi Allah adalah Islam” (Qs. Ali Imran: 19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [آل عمران: 85]
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, sekali-kali tidak akan diterima darinya dan pada hari Kiamat dia termasuk orang-orang yang rugi” (Qs. Ali-Imran:85)
Jangan sampai kita digelincirkan oleh orang-orang liberal yang mengatakan bahwa semua agama itu benar. Mereka semata-mata memakai dalil logika. Menurut mereka, banyak jalan menuju Jakarta; bisa melalui jalur pantura, jalur selatan, jalur laut, jalur udara/pesawat. Semua menuju pada tujuan yang sama, yaitu Jakarta. Apa lah artinya logika (baca: akal-akalan) dibandingkan dengan firman Allah?! Seandainya mereka menukil dalil dari al-Qur’an maka ketahuilah bahwa mereka hanya mencari-cari ayat yang dipandangnya bisa mendukung paham/pemikiran mereka lalu ditafsirkannya bukan dengan penafsiran yang sebenarnya. Contoh ayat yang dinukil oleh mereka:
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا [سورة آل عمران: 67]
“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi bukan (pula) seorang Nashrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim” (Qs. Ali Imran:67)
Komentar mereka: Tuh lihat, Allah sendiri tidak mempermasalahkan agama nabi Ibrahim, Yahudi kah? Nashrani kah? Itu tidak penting, karena semua agama sama. Yang penting kan lurus dan tunduk pasrah kepada ajaran agamanya. Jadi, semua orang dengan agama apapun selama dia tunduk pasrah kepada ajaran agamanya maka dia disebut muslim.
Disini, mereka mentafsirkan “muslim” dengan tunduk dan pasrah. Dengan ini mereka hendak menegaskan bahwa semua agama adalah sama benarnya. Mari kita lihat ayat ini secara lengkap, jangan dipotong untuk mengelabuhi orang awam.
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ [آل عمران: 67]
“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi bukan (pula) seorang Nashrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik” (Qs. Ali Imran:67)
Pertanyaan: adakah agama yang tidak syirik (menyekutukan Allah)? Semua agama ajarannya adalah syirik, kecuali Islam.
Judul buku : MENGAPA SAYA BERAGAMA ISLAM?
Penulis : Muhammad Nur Yasin Zain, Lc. Hafidzahullah
(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya