Dalam berwudhu yang benar itu membasuh kulit kepala atau rambut?
Jawab: Bismillah wal hamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala rasulillah. Disebutkan dalam al-Qur’an,
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ [المائدة: 6]
“Dan usaplah kepala kalian” (QS. Al-Maidah: 6)
Jelaslah, mengusap kepala. Bukan mengusap rambut. Dan perlu diperhatikan, bukan membasuh tetapi mengusap. Apa perbedaan keduanya? Menmbasuh itu dengan genangan air di telapak tangan, sementara mengusap tidak terdapat genangan air. Dan, harus diketahui bahwa yang disuap adalah seluruh kepala, bukan sebagiannya saja. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
سنن أبى داود (1/ 173، بترقيم الشاملة آليا)
عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ فَلَمَّا بَلَغَ مَسْحَ رَأْسِهِ وَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى مُقَدَّمِ رَأْسِهِ فَأَمَرَّهُمَا حَتَّى بَلَغَ الْقَفَا ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِى بَدَأَ مِنْهُ
“Dari Miqdam bin Ma’dikarib, dia berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, tatkala sampai bagian kepala beliau mengusap kepalanya (dengan cara) meletakkan kedua telapak tangannya dari bagian depan kepalanya lalu menjalankan kedua telapak tangan tersebut ke bagian belakang hingga tengkuk kemudian mengembalikan keduanya ke tempat beliau memulai (yaitu kepala bagian depan).
Muhammad Nur Yasin