Ustadz mohon penjelasan dan jawaban atas pertanyaan saya ini “masjid yang paling dekat dengan rumah ana setiap shubuh selalu membaca qunut. Apa yang harus saya lakukan? Karena saya selalu berjamaah subuh di situ, sedang masjid yang lain jauh. Jazakumullah khair. Dari 08128126xxxx
Ahlan wa sahlan di Majalah FITHRAH. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ ، فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا ، وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا ، وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا ، وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا (رواه البخارى)
“Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, jika dia takbir maka takbirlah kalian, jika dia ruku’ maka ruku’lah kalian, jika dia sujud maka sujudlah kalian, jika dia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri” ( HR. Bukhari)
Yang dimaksud mengikuti imam adalah mengikuti gerakannya. Niat boleh berbeda, misalnya: Imam niatnya shalat sunnah ba’diyah zhuhur sementara makmum niatnya shalat fardhu zhuhur. Bacaan boleh berbeda, misalnya: ketika ruku’ Imam membaca subhana Robbii al-azhim sementara makmum membaca subhanakallahumma Robbana wa bihamdika Allahumma ighfir lid an fariasi bacaan ruku’ lainnya. Dari sini jelaslah bahwa tidak dikatakan menyelisihi Imam ketika dia qunut sementara makmum diam saja karena dia telah mengikuti gerakannya, yaitu Imam berdiri makmum pun ikut berdiri menunggu (tidak mendahului sujud). Dan sebaiknya tidak mengikuti qunutnya imam dengan angkat tangan meng-amin-i, karena semua Hadits tentang qunut shubuh tidak ada yang bisa dijadikan landasan/dalil sebagaimana yang sudah kita bahas di Majalah edisi XXIX November 2014/ Muharram 1436 H hal. 30 Rubrik Konsultasi. Allahu A’lam
(Ustadz Muhammad Nur Yasin)