Disebuah pulau di salaha satu dari ribuan pulau diindonesia, dipulau ini dakwah sunnah mulai berkembang dengan baik. Pondok pesantren berdiri dan kajian-kajian sunnah marak diadakan. Perkembangan ini membentuk pola kehidupan masyarakat yang sadar akan penting menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya. Tidak ada minuman keras berkeliaran apalagi narkoba.
Wanita dengan dengan menutup aurat sempurna menjadi pemandangan yang biasa. Tegur , sapa dan salam selalu terhias dalam interaksi masyarakat sepanjang hari. Menyadari dan merasakan indahnya komunitas yang telah terbentuk oleh dakwah sunnah ini maka mulailah terpikir untuk mengirimkan kader-kader generasi mudanya untuk dikirim keluar pulau untuk menimba ilmu agama dengan harapan kelak mereka menjadi penerus dakwah di pulau ini. Namun selalu saja ada hal yang diluar rencana.
Kader-kader yang diharapkan menggantikan generasi awal yang mulai menua malah berkiprah ditempat lain, di pulau lain bukan ditanah kelahirannya. Puluhan mungkin tidak kembali. Namun alhamdulillah, masih ada beberapa yang mau kembali. Oleh karenanya mulailah terpikir untuk membenahi sistem pengkaderan yang ada agar kader-kader yang sudah lulus dalam menimba ilmu bisa untuk kembali ke kampung halamannya mengabdi kepada pulau dimana dia dilahirkan sebagaimana guru-guru mereka terdahulu.
Ini adalah sepenggal kisah yang memberikan pelajaran kepada kita agar mampu melakukan program pengkaderan sebaik mungkin. Banyak kisa pilu yang lain dimana banyak pondok pesantren yang hilang meredup seiring ketiadaan orang-orang terdahulu pendiri pondok. Oleh karenanya YNF melalui program SAKU ini berusaha untuk mencetk kader-kader yang tangguh dan militan di medan dakwah. Semoga program ini berlanjut dengan sebaik-baiknya
Alhamdulillah, di bagian pendidikan terlaksana juga kegiatan :
- SAKU PKBM Thoybah Surabaya
- SAKU Al Ukhuwah Solo
- SAKU Alfurqon Gresik
- SAKU PKBM Permata Sunnah Surabaya