Bagaimana dengan kasus menghibahkan harta kepada anak yang dikehendaki, jika memang telah diputuskan pembagiannya kemudian orangtua meninggal. Itu harta masih wajib dibagi sesuai hukum waris atau sesuai yang telah ditetapkan? Dari 0896746xxxx
Jawab: ahlan wa sahlan di majalah FITHRAH, hibah atau pembagian harta dari orangtua kepada anak-anaknya semasa orangtua masih hidup adalah dibenarkan dengan syarat adil (semua mendapatkan yang sama). Disebutkan dalam Hadits,
صحيح البخاري 2398- عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ : أَعْطَانِي أَبِي عَطِيَّةً فَقَالَتْ عَمْرَةُ بِنْتُ رَوَاحَةَ لَا أَرْضَى حَتَّى تُشْهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أَعْطَيْتُ ابْنِي مِنْ عَمْرَةَ بِنْتِ رَوَاحَةَ عَطِيَّةً فَأَمَرَتْنِي أَنْ أُشْهِدَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَعْطَيْتَ سَائِرَ وَلَدِكَ مِثْلَ هَذَا قَالَ لَا قَالَ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلَادِكُمْ قَالَ فَرَجَعَ فَرَدَّ عَطِيَّتَهُ
“Dari Nu’man bin Basyir, dia mengatakan: Ayahku bersedekah kepadaku sebagian hartanya. Ibuku, Amrah binti Rawahah berkata: Saya tidak rela sehingga kamu mempersaksikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ayahku pun berangkat menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mempersaksikan kepada beliau atas shadaqoh yang diberikan kepadaku. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya: Apakah kamu berbuat seperti ini kepada seluruh anak-anakmu? Dia menjawab: Tidak. Beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah dan berbuat adil lah terhadap anak-anak kalian. Ayahku pun pulang dan mengembalikan shadaqahnya.” (HR. Muslim)
Jadi, harta yang dibagikan sebagai warisan adalah harta selain yang telah dihibahkan. Allahu A’lam.
(Muhammad Nur Yasin)